Manusia dan segala kehidupannya selalu menarik untuk dijadikan objek foto. Lebih-lebih lagi dalam momen yang menyentuh. Namun saya memiliki resistensi tinggi, bawaan orok ... ha2x, rasa malu, sungkan dan takut kena marah bila mengarahkan kamera ke orang yang tidak saya kenal.
Saya juga pernah baca bahwa salah satu faktor penting lainnya adalah mencairkan suasana dan mampu membaur dengan lingkungan yang akan diambil gambar. Lebih bagus lagi bila kehadiran kita tidak mengganggu dan tersamar.
Demi memperoleh kemampuan itu, salah satu latihan yang bagus adalah mengambil gambar serangga. Serangga yang relatif sensitif akan kehadiran manusia.
Proses mengambil gambarnya tentu bukan hal yang mudah dilakukan. Apalagi bagi saya dengan compact kamera berzoom pendek.
Saya memilih mengambil gambar capung sebagai latihan. Capung adalah bagian dari ingatan masa lalu saya. Setelah dewasa serangga satu ini sudah saya jarang temui atau mungkin saya yang tidak peduli ... he3x.
Beruntung di Tarakan saya masih bisa menemukan capung. Seketika berhamburan ingatan tentang capung dalam benak saya. Hal yang merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya.
Mulailah saya menyusuri ingatan-ingatan lampau. Mulailah saya mengenal capung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar