Sabtu, 28 Mei 2016

Memburu sunrise

Kritikan pedas dari adik ipar saya masih bersemayam dalam benak. Menjadi sebuah tanda tanya besar yang belum terpecahkan.

Sementara saya kesampingkan hal itu, saya masih ingin menikmati penjelajahan dengan compact kamera saya. Untuk urusan cueks, saya jagonya ... ha3x.

Setiap hari sabtu kantor kebetulan libur, sehingga saya bebas pergi kemana saya suka, tentu bila tidak terhalang panggilan mendadak pekerjaan kantor yang menuntut lembur atau pekerjaan rumah tangga.

Satu-satunya pantai di Tarakan yang memungkinkan kita melihat matahari terbit (sunrise) adalah pantai amal. Karena letaknya di bagian timur pulau.

Untuk memburu sunrise setidaknya pukul 05.15 wita atau paling lambat pukul 05.30 wita harus berangkat dari tempat saya, yang berada di bagian barat pulau.

Jalanan lengang, remang gelap mulai pudar dan udara pagi yang bersih mengiring perjalanan saya. Tarakan kota kecil relatif aman meski begitu ayat kursi terus terlafal dalam hati saat berkendara. Kebiasaan yang sulit hilang ... he3x.

Tanjakan curam bukit amal akan saya lewati. Setelah itu melewati hutan kota dengan jalan mulus sedikit berkelok. Jarak tempuh perlu sekitar 45 menit dengan kendaraan bermotor kecepatan sedang.

Meski bukan pantai ideal dengan pasir putih dan laut nan biru, bagi saya pantai amal lumayan bila sekedar diambil gambarnya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar