Saat saya kecil bila musim hujan drainase jalan (kalenan; dalam jawa) depan rumah orang tua saya terisi oleh air. Berhari-hari bahkan berbulan-bulan dan kering saat kemarau.
Pada drainase yang letaknya di ujung jalan buntu, bagian dekat ladang sering terdapat capung jarum beragam warna.
Saya suka mengamatinya. Gerakan terbang mereka berputar, kadang maju atau mundur. Dan hinggap dengan anggunnya pada dedaunan.
Pada beberapa kebudayaan capung begitu dihargai. Bagi orang jepang capung, yang mereka sebut tombo adalah simbol keberanian. Simbol capung juga dapat ditemukan dalam samurai mereka.
Masyarat di pulau Kabena memandang capung dengan prespektif yang berbeda. Sebutan capung di daerah itu adalah Tasi'A.
Bagi mereka tasi'a akan selalu memberi informasi secara alami tentang vegetasi hutan; pergantian musim, kondisi air, dan kondisi lingkungan hutan.
Jika masyarakat Kabaena tidak melihat ada tasi'a yang hidup di suatu sungai maka masyarakat tidak akan mengkonsumsi air sungai tersebut karena berarti sungai itu tidak bersih. Lebih jelasnya bisa dibaca disini.
Bagi mereka tasi'a akan selalu memberi informasi secara alami tentang vegetasi hutan; pergantian musim, kondisi air, dan kondisi lingkungan hutan.
Jika masyarakat Kabaena tidak melihat ada tasi'a yang hidup di suatu sungai maka masyarakat tidak akan mengkonsumsi air sungai tersebut karena berarti sungai itu tidak bersih. Lebih jelasnya bisa dibaca disini.
Saya mulai belajar mengidentifikasi capung. Biasanya mencari gambar yang mirip dari googling.
Bila menemukan jenis dan nama spesiesnya ada rasa bahagia. Menambah pengetahuan saya tentang habitat dan perilaku mereka, ternyata hal ini menyebabkan kecanduan serta meningkatnya rasa ingin tahu saya tentang spesies capung lainnya yang ada di Tarakan.
Akhirnya saya menemukan komunitas pecinta capung di sebuah group facebook, Banyak ilmu tentang capung yang bisa dipelajari disana. Bila Anda tertarik bisa saja langsung kesini saja.
Saya juga menemukan blog menarik yang mampu menambah pengetahuan saya tentang capung. Berisi tentang capung yang ada di Singapura; dengan foto-foto indah beserta informasi habitat, jenis kelamin dan nama spesiesnya. Langsung saja kesini dan dijamin tidak menyesal.
Beberapa buku tentang capung terbitan Indonesia sudah ada beberapa, meski tidak terlalu banyak. Salah satunya Naga Terbang dari Wendit yang diterbitkan oleh Indonesia Dragonfly Indonesia.
Saya memilikinya :)
Saya memilikinya :)
![]() |
Gambar milik mbak Magdalena Putri, saya ambil dari akun twitter @magda_putri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar