Setelahnya juga masih waktu yang bagus untuk mengambil gambar, saat langit membiru sesaat setelah matahari lenyap (blue hour). Waktu yang satu ini jarang saya nikmati karena alasan personal.
Pelabuhan tengkayu 2 juga menarik dikunjungi kala menjelang senja. Biasanya ada kegiatan bongkar muat barang ke kapal. Dan unik menurut saya untuk diambil gambar.
Siluet yang tercipta cukup dramatis.
Dalam hal ini kebiasaan saya menonton wayang kulit sejak kecil sepertinya banyak berpengaruh.
Dalam ingatan saya gerakan-gerakan yang tercipta dari cahaya blencong, kayon/layar dan ukiran halus kulit sapi yang disungging membentuk karakter itu seolah hidup.
Melompat dan bergerak di imaji saya diiringi alun mistik gamelan. Berkisah tentang satria dari negeri-negeri tua yang kerap didongengkan leluhur kami.
Dalam ingatan saya gerakan-gerakan yang tercipta dari cahaya blencong, kayon/layar dan ukiran halus kulit sapi yang disungging membentuk karakter itu seolah hidup.
Melompat dan bergerak di imaji saya diiringi alun mistik gamelan. Berkisah tentang satria dari negeri-negeri tua yang kerap didongengkan leluhur kami.
Kenangan itulah yang mungkin membuat saya menyukai siluet kala senja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar