Capung ini tidak terlalu sensitif atas kehadiran manusia. Sehingga lumayan mudah diambil gambar. Saat itu saya bertemu dengan capung betina.
Untuk identifikasi jenisnya saya dibantu teman facebook yang orang dari LIPI, mbak Pungki, dengan cara saya kirimkan foto lewat e-mail.
Spesies ini umum ada pada hutan pada dataran rendah/ berawa (tapi jarang di hutan yg benar-benar rawa) dan pada kolam hutan.
Paling umum di dataran rendah, tetapi telah ditemukan jg pada 1.000 m di kisaran Tama Abu di Sarawak (R.Dow pers. Comm. 2011).
Toleran terhadap setidaknya beberapa gangguan pada habitatnya, dan telah ditemukan di perkebunan kelapa sawit di Semenanjung Malaysia (C.-Y. Choong pers. Comm. 2011).
Termasuk capung dengan ukuran sedang. Panjang sayap = 64mm. Panjang tubuh keseluruhan= 36mm.
Suka hinggap pada batang pohon, baik hidup atau yang tidak, lalu terbang dan menempel lagi pada pohon.
Bila terasa terusik atau bosan suka melompat-lompat (terbang dan hinggap pd bagian pohon yg lebih tinggi).
Betina umumnya suka hinggap pada area rendah, dan jantan (lebih sensitif bila dibanding betina) suka hinggap pada ketinggian diatas kepala manusia.
Ditemukan pada hutan/daerah dg cahaya matahari kurang/teduh di daerah Sumatera dan Kalimantan.
![]() |
Adult Male |
![]() |
Bentuk ujung ekor adult male |
![]() |
Famale |
![]() |
Ujung ekor female |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar